Assalamu alaikum.
----------------
“Seandainya aku mengatakan ada sekelompok pasukan berkuda di sebuah lembah yang akan menyerang kalian. Apakah kalian akan mempercayai ucapanku ?” Lalu mereka menjawab, ‘Tentu kami percaya, tidaklah keluar dari lisanmu melainkan sebuah kejujuran’. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mengatakan, “Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan kepada kalian sebelum Allah menimpakan adzab yang amat pedih”.
----------------
“Seandainya aku mengatakan ada sekelompok pasukan berkuda di sebuah lembah yang akan menyerang kalian. Apakah kalian akan mempercayai ucapanku ?” Lalu mereka menjawab, ‘Tentu kami percaya, tidaklah keluar dari lisanmu melainkan sebuah kejujuran’. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mengatakan, “Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan kepada kalian sebelum Allah menimpakan adzab yang amat pedih”.
-------------------
Kita semua tentu tahu reputasi negara Cina. Negara yang satu sekarang menempati urutan ke-2 ekonomi terbesar dunia setelah menggeser Jepang. Barang-barang Cina membanjiri hampir seluruh belahan dunia. Mereka disukai karena harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan barang-barang produksi negara lain.
Namun apakah serta merta produk-produk Cina berkuasa secara absolut? Ternyata tidak juga.
Produk-produk Cina memang dikenal murah. Namun juga berkualitas rendah. Itulah reputasi produk-produk Cina. Itulah kredibilitas Cina yang sudah terbangun secara global.
Maka tidak heran bila produk-produk negara lain yang berkualitas jauh lebih baik meskipun jauh lebih mahal tetap memiliki pasar. Betul ada kebutuhan terhadap barang-barang murah yang dapat berkompromi terhadap kualitas, namun tidak sedikit pula kebutuhan terhadap barang-barang dengan kualitas tinggi meskipun mahal.
Produk itu penting. Kredibilitas tidak kalah penting. |
Kredibilitas itu penting dalam berbisnis.
Menengok kisah Rasulullah SAW, sesungguhnya Allah terlebih dahulu mempersiapkan kredibilitas Rasulullah SAW di mata kaumnya sebelum "melantik" beliau menjadi seorang Rasul dengan tugas menyebarkan Islam.
Penggalan kisah di atas memberi sedikit gambaran. Ketika tiba saat bagi Rasulullah SAW untuk berdakwah secara terang-terangan, maka Rasulullah SAW mendatangi kaumnya. Kisah sejarah telah menceritakan bahwa Rasulullah SAW mendapat gelar sebagai "Al Amin" atau orang yang terpercaya. Penegasan gelar ini tergambarkan pula dari pertanyaan beliau kepada kaumnya, “Seandainya aku mengatakan ada sekelompok pasukan berkuda di sebuah lembah yang akan menyerang kalian. Apakah kalian akan mempercayai ucapanku ?” Lalu mereka menjawab, ‘Tentu kami percaya, tidaklah keluar dari lisanmu melainkan sebuah kejujuran’.
Hikmah terbesar di balik uswah (teladan) ini adalah betapa penting arti sebuah kredibilitas. Kredibilitas yang baik menjadikan kawan semakin loyal, dan lawan menjadi segan.
Dalam berbisnis, kredibilitas adalah segalanya. Banyak contoh kisah bisnis moderen yang bisa kita baca. Termasuk dari bangsa Jepang yang bangun dari keterpurukan akibat perang, hingga menjadi bangsa moderen yang ikut menguasai ekonomi dunia.
Di Jepang, orang berpegang teguh pada kata-kata. Sekali anda melenceng, maka anda akan tersingkir dari kancah bisnis.
Para pebisnis UKM setali tiga uang. Tidak peduli betapa kecil skala bisnisnya, sesungguhnya ketika sedang berbisnis kita juga sedang membangun kredibilitas. Dalam bentuk apa bentuknya?
Banyak. Kredibilitas tidak jauh beda dengan pemenuhan janji. Ketika kita berjanji untuk mengantarkan barang kepada seorang pelanggan pada jam tertentu, maka kita berupaya untuk memenuhinya tepat waktu.
Begitu pula dengan pemenuhan spesifikasi, apalagi kuantitas barang yang akan kita kirim.
Apakah itu berarti untuk menjaga kredibilitas kita harus mendahului Tuhan dengan memastikan sebuah janji akan terpenuhi?
Sama sekali tidak. Manusia memang hanya mampu berencana dan berikhtiar. Hasil akhirnya ada di tangan Allah SWT. Namun demikian, ikhtiar terbaik tetap diperlukan agar segala hal yang dibutuhkan bagi janji untuk terpenuhi memang dapat terpenuhi bila Allah mengizinkan.
Menjaga kredibilitas termasuk memberi informasi kepada pelanggan apabila terjadi perubahan-perubahan di luar kendali kita. Banyak kejadian pebisnis UKM yang telah berjanji mengantarkan barang pada jam tertentu, tidak mengantarkannya, dan tidak pula memberi informasi kepada pelanggannya tentang pembatalan dan alasannya.
Percaya atau tidak, penelitian menunjukkan bahwa tidak sedikit pelanggan yang berlangganan pada seorang pebisnis, bukan karena puas terhadap barangnya, namun lebih karena puas terhadap pelayanan dari sang pebisnis. Dengan kata lain, kredibilitasnya sudah terjual dengan baik.
Mari bangun kredibilitas bisnis kita sejak dini.
Ingin memulai bisnis anda sendiri? Mari bergabung bersama kami sebagai AGEN & RESELLER produk Otak-otak Khas Amindja. Keterangan detail, silahkan baca di sini. Atau kontek kami di sini.